CIKARANG PUSAT – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi merilis jumlah bantuan air bersih yang didistribusikan untuk warga terdampak kekeringan di Kabupaten Bekasi, hingga Senin, 11 September 2023 pukul 20.00 WIB sebanyak 1.831.400 liter.
Selain itu, BPBD bersama perangkat daerah terkait dan stakeholder lain juga menyalurkan puluhan bak penampungan air (toren) dan ratusan galon air mineral untuk warga di wilayah terdampak kekeringan.
Pudalops Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Bekasi menyampaikan, dampak El Nino di Kabupaten Bekasi menyebabkan kekeringan di 40 desa yang tersebar di 9 kecamatan, dengan jumlah warga terdampak sebanyak 37.377 KK atau 118.679 jiwa.
Kemarau panjang di Kabupaten Bekasi juga menyebabkan 21.250 hektar lahan pertanian terdampak, dengan 3.603 hektar masuk kategori lahan pertanian terancam.
Untuk mengatasi kekeringan lahan pertanian, Pemkab Bekasi menurunkan mesin pompa air, membangun long storage, membersihkan irigasi dari sampah dan berkoordinasi dengan Perum Jasa Tirta untuk menambah debit air.
Pemkab Bekasi juga mengupayakan pembuatan sumur satelit dan memasang sambungan pipa PDAM ke rumah warga yang terdampak kekeringan.
Upaya untuk mengatasi dampak kekeringan di Kabupaten Bekasi terus dilakukan BPBD bersama PMI, Baznas, FPRB, PDAM Tirta Bhagasasi, Polres Metro Bekasi, Kodim 0509/Kabupaten Bekasi dan stakeholder lainnya.
Pemkab Bekasi mengajak peran serta elemen masyarakat dan dunia usaha untuk ikut membantu warga terdampak kekeringan, berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bekasi. Adapun kebutuhan mendesak saat ini yakni air bersih, bak penampungan (toren) dan jerigen air.
Informasi Call Center BPBD Kabupaten Bekasi : Telpon/WA : 0812 1907 1900.